Minggu, 02 September 2012


Teknik Kelautan ITS, Jurusan apa?

Kali ini izinkan saya untuk menyosialisasikan jurusan saya. Itung-itung promosi sekalian mencari kader-kader terbaik bangsa buat jurusan dan institut terkeren saya boleh donk.hhe. Institut Teknologi Sebenarnya bukan Institut Teknologi Bohong-bohongan.hhe (jangan di ambil hati, ini hanya plesetan kok.piss)
Dulu awal saya lolos-jeblos SNMPTN di tahun 2010 senangnya bukan main. Jurusan pilihan pertama saya, Teknik Kelautan ITS berhasil saya taklukan.hhe

Nah, pas lihat pengumuman di web nya SNMPTN, jebret, nama saya muncul A. Haris Fattah-Teknik Kelautan-ITS. Wedeee… langsung cengar cengir saya, maklumlaah setelah menunggu penantian panjang agar bisa masuk PTN keren satu ini. Apalagi deket banget kan sama rumah saya, cuma 2 km coba bayangin. Jadi semakin sumringah lah saya pagi itu. hhe

Pas saya ditanyain beberapa orang tetangga saya, lolos kuliah dimana Ris?-panggilan saya, Haris. Saya jawab dengan gagah dan bangga, Teknik Kelautan ITS Cak(panggilan Abang khas Suroboyo). Wah jadi apa entar itu, nelayan ya?. Mak jleb. Saya juga bingung sama orang ini, udah gak tau, nanya nya songong pula.hhe.. Sabaar haris sabaar.. Oke, dengan senyuman saya jawab. Ya enggak lah Cak masa kuliah 4 tahun jadinya cuma nelayan. Saya sih memang belom tahu detailnya. Setahu saya sih klo lihat di webnya jurusan disitu ditulis lulusannya bertebaran di Oil and Gas Company atau gampangnya perusahaan minyak gitu, atau di perusahaan kontraktor atau konsultan, biro klasifikasi, dsb. gituu Cak.
Wiik,,, manteb donk… bayarannya gede itu klo kerja di bidang perminyakan. Oke oke, selamet ya.
Dasar mata duitan, apa-apa di hitung duitnya. #gumam saya dalam hati sih.hhe
Oke gak usah kelamaan basa-basi ya langsung ke poinnya aja ya. sip.

So, Teknik Kelautan ITS? jurusan apa si itu?

Oke, pasti para pembaca yang budiman bertanya-tanya, apalagi buat para adik-adik kelas XII yang lagi bingung mau pilih jurusan apa dan mau kemana. Tenang saja, saya akan coba menjelaskan jurusan tercinta saya ini. yang kata orang masih langka di negeri kita tercinta Indonesia, padahal negeri kita asalnya maritim bukan agraris. Jadi agraris gara-gara tipu muslihat para penjajah.
Teknik Kelautan atau bahasa englishnya Ocean Engineering adalah salah satu jurusan yang ada di Fakultas Teknologi Kelautan ITS(Institut Teknologi Sepuluh Nopember, bukan Institut Teknologi Surabaya).

Gambar Anjungan Lepas Pantai:
Jacket Platform
Semi Submercible
Drilling Ship (Kapal Pengeboran) 
Offshore Platform
Adalah  jurusan yang mepelajari teknik rekayasa di bidang kelautan yang mempelajari berbagai teknologi dan infrastruktur pantai (onshore) maupun lepas pantai (offshore). Paling mudahnya begini. Pernah lihat kapal, bangunan/anjungan pengeboran minyak & gas di lepas pantai, bangunan pelindung pantai (Breakwter/pemecah gelombang, dinding pantai/Seawall, Jetty, Groyne, dll), atau pernah lihat pelabuhan kan?. Nah, itulah gampangannya yang akan dipelajari.

Deck Fabrication/Pembuatan Ge step 3
Deck Loud out/Pengangkutan ke laut step 1
Jadi, di jurusan ini akan dipelajari teknologi mutakhir yang behubungan dengan bangunan laut, pelabuhan, ataupun perlindungan pantai. Mempelajari bagaimana merancang atau membangun anjungan pengeboran offshore maupun onshore, merancang dan membangun pelabuhan, perlindungan pantai, perpipaan bawah laut, hidrodinamika, energi laut, dan masih sangat banyak lagi. Bukan belajar jadi nelayan.hhe 

“Kalo gitu apa saja yang bakal dipelajari di teknik Kelautan FTK-ITS?”
Nah secara umum, di Teknik Kelautan FTK-ITS ini terbagi menjadi 2 keilmuan teknik, yaitu Teknik Lepas Pantai(Offshore Engineering) dan Teknik Pantai(Coastal Engineering). Kemudian di bagi lagi menjadi 5 Bidang Keahlian, antara lain:
  1. Bidang Keahlian Struktur Bangunan Lepas Pantai (Offshore Structure)
Bidang keahlian ini mempelajari analisa dan perencanaan kekuatan struktur bangunan laut(Kapal, Offshore Platform, dsb), analisa kekuatan material, analisa keandalan dan resiko serta banyak lagi yang masih relevan.
Jacket Structure

Deck Configuration
  1. Bidang Keahlian Hidrodinamika Lepas Pantai (Offshore Hydrodinamics)
Bidang keahlian ini mempelajari keilmuan yang berkaitan dengan identifikasi perilaku aliran fluida(dasarnya di kelas XI SMA), analisa respon dinamis bangunan laut terhadap eksitasi gaya gelombang(gampangnya, kalo kena gelombang gerakannya jadi kayak apa sih), analisa gelombang lautan acak, dan masih banyak lagi yang relevan.

Gambar : Ketika Anjungan Lepas Pantai Terkena Gelombang, Angin, Arus, dll.
  1. Bidang Keahlian Perancangan dan Produksi Bangunan Lepas Pantai (Design and Production of Offshore Structure)
Mempelajari perancangan terpadu sistem anjungan minyak/gas lepas pantai dan bangunan lain, analisa tekno-ekonomis bangunan laut, teknologi dan manajemen produksi bangunan laut, perancangan dan sistem fasilitas bawah laut, dan keilmuan-keilmuan yang relevan.

Gambar  Pemodelan dan  Salah Satu Bagunan Lepas Pantai

Pemodelan
Produksi
4. Bidang Keahlian Energi dan Lingkungan Laut (Ocean Energy and Environmental)
Mempelajari bagaimana mengidentifikasi kondisi lingkungan laut yang ditinjau dari segi oceanography dan geologi, pemanfaat gelombang laut dan pasang surut sebagai sumber energi alternatif, konversi energi panas laut (ocean thermal), pemecahan masalah pencemaran lingkungan laut (contoh: tumpahan minyak/oil spill), dan masih banyak lagi.

Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut


















  1. Bidang Keahlian Teknik Pantai dan Pelabuhan Laut (Coastal Engineering)
Bidang keahlian ini mempelajari keilmuan yang berkaitan dengan perancangan fasilitas dan struktur pantai, identifikasi perilaku kondisi tanah dasar laut, analisa pondasi bangunan laut, perancangan anjungan dengan struktur beton, pengelolaan wilayah pantai dan pesisir, serta masih banyak lagi ilmu yang dipelajari di dalamnya.


Pembangunan Pelabuhan
Seawall


Oke, sekarang sudah tahu apa yang akan dipelajari dan berbagai bidang keahlian di dalam jurusan Teknik Kelautan FTK-ITS. Kemudian apa pertanyaan selanjutnya, yaitu “Kalau sudah lulus bisa kerja dimana saja?”. Sip, ini pertanyaan yang selalu di ajukan.


“Kalau sudah lulus bisa kerja dimana saja?”

Tidak usah gusar dan khawatir para pembaca yang budiman, dunia kerja lulusan Teknik Kelautan FTK-ITS sangat luas. Seorang lulusannya bisa bekerja sebagai professional seperti di kontraktor baik lokal(Wika, Singgar Mulia) maupun asing(Slumberger, McDermott, Saipem, Tachnips, Noble Denton). Atau di perusahaan energi nasional(Pertamina, Medco Energy, dsb.) maupun multinasional(British Petroleum, Total, Chevron, Japec, Conoco Philps, CNOOC, dsb.). Bisa juga begerja di perusahaan konsultan, Klasifikasi(LR, BV, BKI, DnV, ABS). Bisa juga bagi lulusan yang ingin langsung mengabdi di instansi pemerintahan(Kemenhub, KemenKP, KemenESDM, BP Migas, Bappenas, Pemda, dsb.) adpula yang bekerja di Bank, atau sebagi Pengusaha dan lain sebagainya.

Nah, karena lulusan teknik adalah multitalent dan multitasking, maka lapangan kerja yang dapat dimasuki tak terbatas. Apalagi jurusan Teknik Kelautan FTK-ITS ini merupakan jurusan rekayasa kelautan tertua di Indonesia dengan sertifikasi akreditasi pendidikan kualifikasi A dari BAN (Badan Akreditasi Nasional) dan pengakuan kesetaraan dengan pendidikan tinggi Naval Architecture di Inggris dari RINA dan ImarEST, sehingga wajar jika jurusan ini menjadi Pusat Unggulan atau Centre of Excellence dibidang Teknik Lepas Pantai dan Teknik Pantai (Offshore & Coastal Engineering) di Indonesia.

Info tambahan nih, sekarang jurusan saya yang keren ini, Teknik Kelautan FTK-ITS, telah memasuki usia Emasnya Tiga Dasawarsa sejak berdirinya pada tahun 1982 dan ditetapkan dalam surat keputusan Mendikbud tahun 1983.

Semoga kilasan info yang coba saya tuliskan dan saya persembahkan untuk adek-adek ataupun khalayak umum yang ingin tahu lebih jauh mengenai Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan ITS ini dan bisa memberikan informasi yang bermanfaat demi kejayaan Kemaritiman Indonesia.

Jayalah Maritim Indonesia!

Senin, 27 Agustus 2012


Reborn Your Energy

Selasa, 14 Agustus 2012

Kawan-kawanku yang budiman, ini adalah salah satu episode berikutnya setelah kemaren saya nulis tentang network/jaringan pertemanan. Tapi, kelihatannya kayak gak nyambung banget ya!.hhe Emang edisinya di bikin random kok. Gak masalah kawan, yang penting esensi tujuan penyampaiannya dapet.
Jadi begini, berita bagus ini saya dapatkan lagi-lagi di bukunya Abang Rene Suhadono, di buku yang Career Snippet (pasangannya Your Job is Not Your Career). Kalo bener-bener inspiring barulah saya sadur, lumayan lah buat sekalian belajar nulis.hhe. Makanya jadinya random deh, maklum masih amatiran.hhe
Oke, kita mulai saja ya. Artikel ini sifatnya sharing terbuka, jadi siapa saja yang membaca dan kurang setuju silahkan berpendapat. Toh untuk kebaikan kita bersama, untung-untung kalo bisa kedengeran sama penulis bukunya,hhe
Sebenernya, pembahasan ini buat mereka yang sudah bekerja. Tapi, saya merasa ini bisa bersiafat umum kok. Makanya saya ingin mengulasnya biar bisa jadi umum.
Awalnya, berangkat dari hukum kekekalan energi E = m.c2 . Kalo Rene berpendapat bahwa hukum tersebbut juga berlaku dalam karier. Nah, saya juga berpendapat kalo hukum ini juga berlaku dalam hal apa saja. Bisa belajar, berumah tangga, mengajar, riset, bahkan berjualan pun juga berlaku.
Seringkali kita merasa bahwa ketika memulai sesuatu yang kita tertarik olehnya, energi kita gedeee banget, tapi slow but sure semakin hilang menipis. Padahal waktu yang kita miliki terus berjalan. Dan setiap aktivitas kita membuthkan energi. Terus gimana donk?
energi sebenernya itu gak hilang kawan, tapi hanya perlu usaha buat membangkitkannya. Nah, gimana caranya?. Silahkan di simak tipsnya dari Abang Rene Suhardono di bukunya,
Dengan cara mempertimbangkan lagi hal-hal berikut:
1.      PASSION. Knowing what you enjoy the most and what you are going to do about it. Jadi, kita itu di suruh memahami betul apa yang kita inginkan dan bener-bener kita sukai. Sehingga, kita merasa sesuatu yang menarik kita itu sangat nyaman dalam menjalaninya.
2.      PURPOSE of LIFE. Contributing to what you care about.  Ingat kembali apa sih tujuan kita hidup. tujuan kita menjalani hal yang kita kerjakan. Karena tujuan hidup akan memberikan makna dalam hidup.
3.      MOTIVATIION. Being positive and to stay being positive throughout your life. Motivasi kita akan memberikan energi tersendiri dalam diri kita. Kita juga selayaknya tahu bahwa motivasi yang hakiki hanya bisa muncul dari diri sendiri dengan cara selalu berpikiran positif tentang segala hal dan seterusnya.
4.      ACTION. Seizing the opportunity and prioritizing to make a different with your life, NOW! Gak sekedar dipikirkan, tapi juag harus di kerjakan. jangan biarkan diri kita idle tanpa gerakan tanapa perjalanan dan tindakan. dan yang terpenting sesuai prioritas dalam hidup kita.
Jadi, harapannya energi yang muncul setelah proses passion-purpose of life-motivation-action akan berakselerasi terus menerus. Pesannya adalah jalankan dengan benar dan dalam porsi waktu yang sama, so kita akan dapet hasil yang lebih banyak lebih baik, dan lebih besar.

Reborn Your Energy

Selasa, 14 Agustus 2012

Kawan-kawanku yang budiman, ini adalah salah satu episode berikutnya setelah kemaren saya nulis tentang network/jaringan pertemanan. Tapi, kelihatannya kayak gak nyambung banget ya!.hhe Emang edisinya di bikin random kok. Gak masalah kawan, yang penting esensi tujuan penyampaiannya dapet.
Jadi begini, berita bagus ini saya dapatkan lagi-lagi di bukunya Abang Rene Suhadono, di buku yang Career Snippet (pasangannya Your Job is Not Your Career). Kalo bener-bener inspiring barulah saya sadur, lumayan lah buat sekalian belajar nulis.hhe. Makanya jadinya random deh, maklum masih amatiran.hhe
Oke, kita mulai saja ya. Artikel ini sifatnya sharing terbuka, jadi siapa saja yang membaca dan kurang setuju silahkan berpendapat. Toh untuk kebaikan kita bersama, untung-untung kalo bisa kedengeran sama penulis bukunya,hhe
Sebenernya, pembahasan ini buat mereka yang sudah bekerja. Tapi, saya merasa ini bisa bersiafat umum kok. Makanya saya ingin mengulasnya biar bisa jadi umum.
Awalnya, berangkat dari hukum kekekalan energi E = m.c2 . Kalo Rene berpendapat bahwa hukum tersebbut juga berlaku dalam karier. Nah, saya juga berpendapat kalo hukum ini juga berlaku dalam hal apa saja. Bisa belajar, berumah tangga, mengajar, riset, bahkan berjualan pun juga berlaku.
Seringkali kita merasa bahwa ketika memulai sesuatu yang kita tertarik olehnya, energi kita gedeee banget, tapi slow but sure semakin hilang menipis. Padahal waktu yang kita miliki terus berjalan. Dan setiap aktivitas kita membuthkan energi. Terus gimana donk?
energi sebenernya itu gak hilang kawan, tapi hanya perlu usaha buat membangkitkannya. Nah, gimana caranya?. Silahkan di simak tipsnya dari Abang Rene Suhardono di bukunya,
Dengan cara mempertimbangkan lagi hal-hal berikut:
1.      PASSION. Knowing what you enjoy the most and what you are going to do about it. Jadi, kita itu di suruh memahami betul apa yang kita inginkan dan bener-bener kita sukai. Sehingga, kita merasa sesuatu yang menarik kita itu sangat nyaman dalam menjalaninya.
2.      PURPOSE of LIFE. Contributing to what you care about.  Ingat kembali apa sih tujuan kita hidup. tujuan kita menjalani hal yang kita kerjakan. Karena tujuan hidup akan memberikan makna dalam hidup.
3.      MOTIVATIION. Being positive and to stay being positive throughout your life. Motivasi kita akan memberikan energi tersendiri dalam diri kita. Kita juga selayaknya tahu bahwa motivasi yang hakiki hanya bisa muncul dari diri sendiri dengan cara selalu berpikiran positif tentang segala hal dan seterusnya.
4.      ACTION. Seizing the opportunity and prioritizing to make a different with your life, NOW! Gak sekedar dipikirkan, tapi juag harus di kerjakan. jangan biarkan diri kita idle tanpa gerakan tanapa perjalanan dan tindakan. dan yang terpenting sesuai prioritas dalam hidup kita.
Jadi, harapannya energi yang muncul setelah proses passion-purpose of life-motivation-action akan berakselerasi terus menerus. Pesannya adalah jalankan dengan benar dan dalam porsi waktu yang sama, so kita akan dapet hasil yang lebih banyak lebih baik, dan lebih besar.

Seberapa Kuat Network Anda?
oleh: Haris Fattah

Senin, 13 Agustus 2012

Saya pernah termenung dan bertanya pada diri sendiri mengenai networking. “Apa sih esensi dari sebuah networking itu sendiri?. Saya juga bertanya-tanya “So, seberapa kuat sih network/ jaringan saya?.
Nah, ternyata eh ternyata, saya mendapatkan jawaban itu saat membaca buku Your Job is Not Your Career-Career Snippet karya Rene Suhardono. Menurut saya, buku ini  sangat inspiring. Membuka sekaligus mempertajam pemahaman saya mengenai esensi networking itu sendiri. Nah, sekarang saatnya saya berbagi kepada para sahabat pembaca yang budiman nih.
Oke, tidak perlu berlama-lama. Rene mnuliskan dalam buku tersebut bahwa strong network itu akan muncul ketika terjadi transfer ide, informasi, dan timbal balik opportunity yang tulus dari kedua belah pihak. Sehingga terciptalah ikatan yang kuat yang saling menguntungkan dalam bentuk mutual respect maupun common interest. Sebaliknya, weak networking akan muncul ketika para pelakunya hanya berorientasi pada formalitas belaka yang dipenuhi nuansa “apa yang akan saya dapat?”
Jadi, esensi network itu tidak terletak pada apa yag akan saya dapatkan tapi justru pada manfaat apa yang akan saya berikan dengan tulus ikhlas? atau bahasa kerennya dalam bukunya dituliskan, The genuine joy in giving. Itulah ikatan terbaik suatu network.

Pertanyaan kemudian adalah bagaimana cara saya membangun strong network itu? Nah, dijelaskan pula beberapa pendekatan sangat mudah yang bisa kita manfaatkan, antara lain:
1.      Selalu siap setiap saat. Kita harus sudah siap informasi yang akan kita berikan termasuk kartu nama yang bisa diberikan kepada siapapun. Selain itu, persiapan mental berinterkasi dengan siapapun dan kapanpun.
2.      Be a Good Listener. Dengarkan dengan ketertarikan ketika lawan bicara kita berbicara. Jangan sekali kali memalingkan perhatian. Dan tentunya tunggu sampai lawan bicara kita menutup kalimatnya baru kemudian kita boleh merespon dengan sebaik mungkin. Jadi kita juga bisa memahami pesan tersurat maupun tersirat terhadap lawan bicara kita.
3.      Memberi sebelum Menerima : ”Give and Take”, kita harus jadi orang pertama yang memberi informasi, the fisrt one yang menawarkan bantuan atau solusi, dan yang pertama dalam mengapresiasi lawan bicara kita.
4.      Ask questions. Bertanyalah kepada lawan bicara sesuatu yang ingin kita ketahui bukan pertanyaan yang asal-asalan alias asbun yang cuma formalitas saja.
5.      Be sincere. jadilah lawan bicara yang tulus, bersungguh-sungguh  mendengarkan. Nah, ketulusan itu muncul dengan 2 hal: memberi perhatian sepenuhnya dan tidak mengharapkan apa pun kecuali kebaikan bersama.

So, how strong is your network now? :D
Sumber: Your Job is Not Your Career-Career Snippet karya Rene Suhardono, 2012, edisi Revisi.